FAJAR, NUNUKAN — Sampah plastik kian menumpuk tak dapat diurai oleh mikroba sehinga mengancam keseimbangan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Nunukan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Gerakan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Asmar Said di ruang rapat Lantai 1 Kantor Bupati Rabu (9/3).
Rakor diikuti instansi terkait dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta dari unsur Pers berlangsung cukup dialogis. Asmar menegaskan untuk mewujudkan Nunukan bersih, dibutuhkan komitmen bersama antara masyarakat, pelaku usaha, pemerhati lingkungan, organisasi sosial dan kemasyarakatan untuk melakukan pengurangan penggunaan sampah plastik.
Penegasan kandidat Doktor Ekonomi ini mendapat dukungan peserta rapat. Ada delapan komitmen yang dihasilkan dalam rapat antara pertama Mendukung sepenuhnya Gerakan Nunukan Bersih.
Kedua, Berkomitmen untuk melakukan pembatasan dan penyediaan informasi dan promosi pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di tempat usaha masing-masing palin lambat bulan oktober 2022
Ketiga, berkomitmen untuk mempromosikan Penggunaan Kantong Belanja, Kemasan belanja dan bahan lainnya yang ramah lingkungan.
Keempat, Pembatasan Penggunaan Sedotan Plastik dan mempromosikan penggunaan sedotan ramah lingkungan.
Kelima, Berkomitmen menghentikan penggunaan styrofoam sebagai bahan kemasan.
Keenam, berperan aktif dalam rangka implementasikan Perbup No. 32 Tahun 2019 dengan melaksanakan kerjasama dan/atau kemitraan dengan Pemerintah Daerah maupun Pihak terkait lainnya.
Ketujuh, komitmen peran media massa dalam melaksanakan peyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Menutup rapat ini, Asmar mengingatkan untuk mewujudkan komitmen itu perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan dunia usaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Selain itu dibutuhkan pengawasan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat di dalam mengawal komitmen pengurangan sampah plastik ini,” jelasnya. (*/ful)
