FAJAR, NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid membuka acara sosialisasi gerakan membayar zakat oleh dunia usaha, acara tersebut diikuti oleh 30 peeusahan yang berada di Kabupaten Nunukan. Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Prov. Kalimantan Utara Andi M. Akbar Djuarzah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Kementerian Agama Kab. Nunukan, dan Ketua Baznas Kab. Nunukan Acara ini dilaksanakan di Aula Hotel Fajar Kec. Tulin Onsoi. Kamis (14/4)
Kepala Kementerian Agama Kab. Nunukan H. Muhammad Ramli dalam sambutannya menyampaikan bahwa zakat ini merupakn perintah dari Al Quran dan Hadist juga yang tertera pada undang – undang Nomor 23 Tahun 2011 dalam rangka optimalisasi pengelolaan zakat ini bisa berjalan dengan baik sebagaimana mestinya dikelola secara amanah, transparan dan pemanfaatan, maka negara membentuk Baznas sebagai lembaga yang mengelola zakat
“Baznas sudah diberi amanah dan kepercayaan, InsyaAllah akan mengelola zakat dengan profesional ada dewan pengawas didalamnya untuk kengawasi apakah zakat ini sesuai peruntukannya atau tidak. Karena itu dengan dasar inilah kami mangajak kita marilah keluarkan zakat melalui baznas dan itupula sesuai instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014, menginstruksikan kepada lembaga-lembaga Sekretariat Negara, KomisI Negara, kemudian kepada Kementerian, instansi, perusahaan milik negara, perusahaan milik daerah untuk mengeluarkan zakat melalui baznas”, jelasnya.
H. Andi M. Akbar Djuarzah selaku Wakil Ketua DPRD Prov. Kalimantan Utara juga berkesempatan menyampaikan dukungan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada lembaga Baznas yang berada di Kab. Nunukan.
“Tentunya ini adalah jalan atau jembatan kita menuju syurga nantinya. Karena itu kita berterima kasih kepada Kementerian Agama dan Lembaga Baznas dimana nantinya perusahaan semua akan menyalurkan zakatnya dan dikelola oleh Baznas dan akan disalurkan kepada masyarakat kita yang membutuhkan”, ungkapnya.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan arti pentingnya zakat untuk kesadaran kita semua. Terutama untuk karyawan-karyawan yang berada di perusahaan nanti bisa menjadi perpanjangan tangan dari baznas untuk mensosialisasikan kepada seluruh karyawan terkait dengan program Baznas.
“Sebenarnya kenapa saya sempat menyesalkan karena jika dari 35 perusahaan ini hadir semu perwakilannya, saya ingin memberikan penekanan kepada kita dan sekaligus saya ingin komitmen dari seluruh 35 perusahaan yang ada agar mau membuka diri untuk menindaklanjuti program ini untuk mensosialisasikan kepada karyawan yang ada. Jadi sebenarnya ini Bupati mengundang ini bukan untuk meminta uang perusahaan, tetapi Pemda mengajak dan memfasilitasi baznas keperusahaan untuk tertib zakat bagi karyawan karyawan perusahaan. Dan ini merupakan kebaikan untuk kita semua dan orientasi nantinya ini sebenarnya bukan untuk kita di hari ini tapi bagaimana sampai di akhirat nantinya”, tegasnya.
Laura juga menyampaikan bahwa program ini bukan saja untuk perusahan tetapi Pemerintah Daerah juga telah mensosilisasikan kepada seluruh tenaga kerja atau ASN untuk memotong penghasilan mereka.
“Jadi itu langsung dipotong 2,5% dari penghasilan kita termasuk saya juga, yang dipotong langsung oleh masing-masing bendahara di OPD masing-masing. Nanti dari perusahaan besar harapan kita bisa seperti itu. Jadi ini merupakan bentuk sosialisasi awal Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Baznas dan Kementerian Agama Kab. Nunukan ini hanya lebih ingin berkomitmen saja yang memastikan seluruh perusahaan yang ada di Kab. Nunukan ini untuk berkomitmen menyalurkan zakatnya sebesar 2,5% itu ke Baznas. Jadi saya tegaskan kembali bahwa Pemerintah Daerah bermaksud untuk menfasilitasi Baznas ke perusahaan untuk tertib zakat Karyawan-karyawan perusahaanya”, ungkap Laura mengakhiri sambutannya. (*)