Realisasi KUR di Nunukan Terbesar se-Kaltara

  • Bagikan

  • Kakanwil DJPb Sebut Pengusaha Malu Ambil KUR

FAJAR, NUNUKAN — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kaltara ternyata cukup kencang. Utmanya untuk wilayah Nunukan.

KUR di Nunukan menjadi yang terbesar se-Kaltara, dengan total debitur mencapai 13 ribu pelaku usaha.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kaltara, Wahyu Prihantoro mengatakan selama pandemi tren penyaluran KUR terus meningkat setiap tahun. Di Kaltara saja, jumlahnya mencapai Rp128,16 miliar.

Sementara khusus untuk Nunukan, kata dia, menjadi yang terbesar dengan total Rp108 miliar. Jauh dibandingkan kabupaten/kota yang lain.

“Sebetulnya UMKM masih terbatas akses untuk kredit di Kaltara. Makanya dari jumlah tersebut, BRI yang paling mendominasi penyaluran KUR,” ungkapnya kepada FAJAR, di kantor bupati Nunukan, Kamis, 9 Juni.

Sementara untuk kredit ultramikro yang disalurkan oleh lembaga keuangan nonbank, masih terbilang kecil. “Kendalanya karena akses itu tadi. Di Tarakan saja jumlahnya masih sangat terbatas,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jumlah penyaluran KUR di Kaltara masih terbilang sedikit. Dia melihat pelaku usaha cenderung malu untuk mengambil KUR di perbankan.

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyebutkan salah satu fokus pemerintah daerah saat ini yakni membantu UMKM. Upaya pemberdayaan serta perhatian terus diakukan agar mereka bisa lepas dari dampak pandemi.

Termasuk dari segi pembiayaan. Hal itu terlihat dari peningkatan UMKM di Nunukan, yang awalnya hanya 2.000 lebih pelaku usaha, menjadi 13 ribu UMKM. (*)

  • Bagikan