FAJAR, TANJUNG SELOR — Ketua TGUPP Kaltara, Bastian Lubis memastikan proses penempatan pejabat di lingkup Pemprov Kaltara berjalan sesuai prosedur. Tak ada yang namanya jual beli jabatan.
Kata dia, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang tegas dalam hal penempatan posisi pejabat. Bahkan dalam lelang jabatan beberapa waktu lalu, proses seleksi diserahkan sepenuhnya kepada timsel.
“Jadi tidak ada yang mamanya jual beli jabatan, itu oknum saja yang berani. Pak gubernur tegas penempatan pejabat harus sesuai kompetensinya, jangan sampai ada oknum yang mau ambil keuntungan,” ungkapnya kepada FAJAR Senin, 25 Juli.
Dia berharap baik BKD dan Inspektorat harus turun tangan menuntaskan masalah ini. “Ini sudah harus di proses hukum, termasuk pelanggaran besar. Inspektorat dan BKD harus menuntaskan masalah ini,” tegasnya.
Sebelumnya, ada dugaan oknum berinisial Y yang merupakam PNS BKD Kaltara, diduga terlibat jual beli jabatan. Yakni untuk posisi administrasi dan fungsional pada pelantikan yang dilaksanakan pada 6 Juli 2022 lalu, korbannya kurang lebih 50 orang. (*)
