Tak Sekada Jadi Sekretariat KKBM, Kehadiran Baruga Mangkasara Bantu Warga Sulsel di Malinau

  • Bagikan

FAJAR, MALINAU — Baruga Mangkasara di Malinau trelah diresmikan oleh Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang beberapa waktu lalu. Tak sekadar menjadi sekretariat, tetapi kehadiran bangunan ini untuk membantu masyarakat.

Ketua Kerukunan Keluarga Besar (KKBM) Malinau, Sulaeman mengatakan, pembangunan baruga ini hanya dikerjakan dalam kurun waktu tiga bulan saja. Berbeda dengan yang lain, pihaknya mengusung konsep yang berbeda, namun tetap mempertahankan aksen rumah adat bugis Makassar.

Kata dia bangunan yang terletak di Jalan AMD Kota Malinau ini, tak hanya sekadar menjadi sekretariat KKBM. Tetapi kehadiran bangunan dengan luas lahan 7×22 meter tersebut bisa digunakan untuk keperluan hajatan, bagi warga perantauan asal Makassar atau dari berbagai daerah lain di Sulsel.

“Kita tahu tak semua masyarakat perantauan punya kemampuan yang lebih dari sisi materi. Masih ada yang bahkan mengontrak rumah. Nah jika ingin menggelar pesta baik perkawinan atau yang lain Baruga Mangkasara bisa dimanfaatkan, untuk meringankan beban sesama kita,” ungkapnya kepada FAJAR, beberapa waktu lalu.

Sebetulnya, kata dia, awalnya Baruga Mangkasara akan mengusung konsep rumah adat. Namun tentu saja tak bisa digunakan untuk pesta. Sehingga meski dengan aksen tradisonal, pihaknya ingin agar bangunan ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan, khsusnya wargfa perantauan asal Sulsel di Malinau.

Dalam kegitatan tersebut Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan pembangunan di provinsi termuda ini. Pesan tersebut disampaikannya saat meresmikan Baruga (Sekretariat) Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) dan pelantikan pengurus Forum Perempuan Makassar (FPM) Kabupaten Malinau.

Kedatangan gubernur disambut tarian pakkuru sumange pada Rabu (24/8) malam. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Malinau Ping Yansen, Bupati Kabupaten Malinau Wempi W. Mawa serta Wakil Bupati Malinau Jakaria.

“Apapun bidang dan profesi yang kita kerjakan saat ini, kita harus berkomitmen dalam melaksanakan bidang tersebut untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Provinsi Kaltara,”katanya.

Gubernur juga mengapresiasi partisipasi seluruh kelompok etnis yang ada di Kaltara karena telah menjadi mitra pemerintah. Serta menjaga kerukunan dan kebersamaan hidup bermasyarakat.

Gubernur mengungkapkan bahwa kerukunan menjadi nilai tambah untuk menghasilkan stabilitas keamanan. Di mana hak tersebut menjadi salah satu daya dukung terbesar suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kaltara.(*)

  • Bagikan