Kekeringan Landa Embung Binalatung, Direktur Perumda Tirta Alam Sudah Siapkan Solusi Jangka Panjang 

  • Bagikan

FAJAR, TARAKAN — Sudah seminggu Embung Binalatung mengalami kekeringan. Kondisi ini menyebabkan suplai air baku ke Instalasi Pengelolan Air (IPA) Kampung I terhenti. 

Direktur Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan meninjau langsung kondisi embung tersebut, Kamis, 18 Agustus. Kepada seluruh awak media dia langsung memperlihatkan kondisi embung memang sudah mengalami kekeringan sejak sepekan lalh. 

Akibatnya, kata dia, produksi air bersih IPA Kampung I terhenti. Ini berdampak pada distribusi air bersih ke pelanggan wilayah Tarakan Tengah sebagian dan wilayah Tarakan Timur.

“Tarakan Tengah sebagian dan Tarakan timur total uang terdampak ada 13 Ribu lebih akibat matinya IPA Kampung I,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, sebetulnya fungsi emvung tersebut memang untuk menangkap air hujan. Berbeda dengan lokasi embung lain, jika curah hujan minim maka kondisi embung juga akan kering seperti kondisi saat ini. 

Meski begitu pihaknya tak berdiam diri dengan kondisi tersebut. Menurutnya bisa diatasi jika tahun ini Indulung sudah ada jaringan listrik, namun dari informasi PLN listrik rencana akan dipasang sekitar bulan 9 atau 10 tahun ini.

“Insya Allah tahun depan kalau musim seperti ini Binalatung kering sudah bisa di atasi, sudah ada suplai air dari embung Indulung,” katanya.

Dengan kondisi tersebut PDAM Tarakan memiliki kesempatan untuk mengecek dan memperbaiki embung misalnya pintu – pintu apakah ada yang bocor atau tidak.

Embung Binalatung saat ini masih di bawah Balai Wilayah Sungai IV Samarinda, Kaltim. Terkait dengan perbaikan maupun pengerukan masih menjadi tanggung jawab balai.

“Kita statusnya pinjam pakai, terkait dengan Embung Binalatung masih kewenangan BWS, tapi kita sudah Koordinasi. Sementara untuk pasokan dari embung lain masih aman,” ucapnya.(*) 

  • Bagikan