Bukannya Memudahkan, Penerapan My Pertamina di Tanjung Selor Justru Membuat Antrean Panjang di SPBU

  • Bagikan
Antrean kendaraan mengular di SPBU Jalan Sengkawit

FAJAR, TANJUNG SELOR — Penerapan aplikasi My Pertamina dalam membeli BBM Bersubsidi, justu menimbulkan polemik. Antrean terjadi pada SPBU di Jalan Sengkawit, Jumat, 2 September.

Karut-marut penggunaan My Pertamina terlihat di SPBU Jalan Sengakwit. Tampak antrean pajang terlihat, baik untuk kendaraan roda empat dan roda dua.

Salah seorang warga, Bulla menilai penggunaan My Pertamina di Tanjung Selor terkesan dipaksakan. Pasalnya yang memegang aplikasi bukan pmbeli, melainkan petugas SPBU yang mengatur penggunaanya.

Setiap kendraan yang ingin mengisi Pertalite, kata dia, akan dicatat nomor pelatnya oleh petugas. Pengendara pun harus kembali menunggu, data yang diinput sebelum proses pengisian dilakukan.

“Jaringan juga tidak terlalu bagus, eror lagi. Kita menunggu lagi. Wajar antre panjang kalau begini. Bukannya bikin gampang, malah makin sulit” ungkapnya, saat berbincang dengan FAJAR.

Dia berharap penerapan My Pertamina di SPBU Tanjung Selor, tak serta merta dilakukan. Jika memang perangkatnya belum siap, proses pengisian BBM cukup menggunakan cara lama.

“Kita sepakat digitalisasi, tetapi kalau mempersulit begini masyarakat yang repot. Kasian yang antre berjam-jam, hanya karena hal begini,” tambahnya. (*)

  • Bagikan