FAJAR, TANJUNG SELOR — Kalla Group terus berkomiten untuk membangun Indonesia. Salah satu unit bisnisnya, Kalla Aspal bahkan telah merambah ekspansi hingga ke ujung negeri.
Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi provinsi yang langsung berbatasan dengan Malaysia. Di daerah yang dijuluki Bumi Benuanta ini, Kalla Aspal telah eksis terlibat dalam pembangunan, utamanya dari sektor infrastruktur jalan.
Sebagai perusahaan agen aspal curah Pertamina, Kalla Aspal kini telah dipercaya baik oleh pemerintah ataupun swasta sebagai penyedia aspal untuk proyek infrastruktur jalan. Baik untuk jalan nasional, provinsi hingga jalan kabupaten/kota.
FAJAR berkesempatan bertemu Branch Manager Kalla Aspal (PT Bumi Sarana Utama), Muchlis Madjid di kantornya beberapa waktu lalu. Pekerja terlihat sibuk melakukan proses pemindahan aspal dari kapal ke tempat penyimpanan.
Pria yang akrab disapa Muchlis ini pun mengajak wartawan melihat seluruh kawasan kantornya. Mulai dari memperlihatkan proses pengakutan aspal, armada, hingga tabung penyimpanan sebelum aspal curah didistribusikan.
Muchlis menjelaskan, sejak masuk ke Kaltara 2014 kini suplai aspal curah sudah merambah hingga bahkan hingga ke perbatasan Malaysia, yakni di wilayah Nunukan dan Sebatik.
“Alhamdulillah kami dipercaya sebagai salah satu penyedia aspal curah baik oleh pihak ketiga, BUMN, hingga pemerintah. Kami sudah merambah ke lima kabupaten/kota di Kaltara, untuk mendukung infrastruktur jalan di Bumi Benuanta,” bebernya saat berbincang di kantornya beberapa waktu lalu.
Akses jalan nasional Trans Kalimantan dari Batas Wahau-Berau-Bulungan-Malinau, menjadi salah satu proyek yang ikut melibatkan Kalla Group. Mereka menyuplai aspal curah, untuk menjadi ruas jalan tersebut mulus dan nyaman bagi masyarakat.
Kemudian akses jalan nasional seperti di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan. Penyediaan aspal baik yang dikerjakan oleh kontraktor swasta dan BUMN di ruas trans Pulau Sebatik, serta Jalan Lingkar Kota Nunukan, juga telah dipercayakan oleh Kalla Group.
“Kali ini kita merambah ke wilayah pusat Kota Nunukan dan Kota Tarakan. Akses jalan baik provinsi hingga jalan pemda setempat, penyediaan aspalnya juga telah dipercayakan kepada kami. Bahkan sampai ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik,” jelasnya.
Untuk tahun ini pihaknya menargetkan suplai aspal ke wilayah Kaltara mencapai 6.000 ton. Sementara khusus daerah perbatasan, kata dia, setiap sekali pengiriman mereka menyuplai 20 ton baik untuk Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan.
Muchlis menambahkan pihaknya juga terus berkomitmen menjaga kulaitas aspal curah yang disalurkan ke pemesan. “Standar kami seperti halnya dari Pertamina, segel tidak boleh rusak atau dibuka sebelum sampai ke tangan konsumen,” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Abdi Jauhari mengapresiasi Kalla Aspal yang turut terlibat dalam membangun wilayah perbatasan. Apalagi kualitas aspal yang disuplai oleh perusahaan Kalla Group ini sangat baik.
Akses jalan lingkar, menjadi lebih mulus. Aspal tak mudah rusak, sehingga memberi kenyamanan kepada pengendara. “Termasuk aspal di akses jalan nasional Pulau Sebatik. Semuanya sangat murus, tentu karena kualitas aspalnya yang baik,” tambahnya.
Kepala Dinas PU-PR Perkim Kaltara, Datu Iman Suramenggala juga memberi apresiasi terhadap Kalla Group yang turut serta membangun Bumi Benuanta. Terutama dari sektor infrastruktur jalan dengan menyuplai aspal curah yang berkualitas.
“Keterlibatan Kalla Aspal tentu sangat berpengaruh terhadap kualitas infrasturktur di Kaltara. Akses jalan kian mulus dengan aspal yang berkualitas baik,” tambahnya. (*)