FAJAR, TANJUNG SELOR — Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara memastikan data masyarakat, saat pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 aman. Pengawasan berlapis dilakukan, untuk memastikan integritas petugas lapangan.
Kepada FAJAR Plt Kepala BPS Kaltara, Slamet Romelan mengatakan, seluruh petugas lapangan akan diawasi secara ketat. Mereka akan dipantau langsung oleh tim dari BPS, guna memastikan tak ada penggunaan data diluar dari kegiatan Regsosek.
Kata dia, untuk setiap kepala keluarga akan mengisi dua lembar form survei yang berisikan 80 pertanyaan. “Dilembaran itu, tertulis data ini bersifat rahasia. Kadi tidak untuk keperluan lain. Kami terus menerus menekankan ini ke setiap petugas saat pelatihan,” tegasnya.
Pihaknya terus menekankan pentingnya menjunjung tinggi moral saat bekerja. Jika ada yang berani, maka ancamannya pemutusan kontrak. Bahkan ada kompensasi yang wajib dibayarkan jika petugas berani melanggar.
“Kami sudah berikan pelatihan, hingga menginap dihotel. Ketika ada yang putus kontrak karena terbukti menggunakan data peserta untuk politik atau yang lain, maka wajib mengganti kompensasi pelatihan,” tambahnya.
Statistik Ahli Madyax BPS Kaltara, Basran memastikan seluruh petugas di lapangan sudah dilatih dengan baik. Termasuk bagaimana menjaga kerahasiaan data masyarakat. Pihaknya pun akan bertindak tegas jika ada yang berani membocorkan data masyarakat.
“Pengawasan langsung dilakukan oleh tim BPS. Bahkan kami dari BPS Kaltara juga ikut turun langsung ke lapangan, memastikan Regsosek betul-betul berjalan,” tambahnya. (*)
