Pembebasan Lahan Proyek KIHI Sudah 80 Persen, Dandim Bulungan Pastikan PSN Berjalan Aman 

  • Bagikan
Dandim 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro (kacamata)

FAJAR, TANJUNG SELOR — Dandim 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) berjalan aman. Diapun langsung turun memantau progres proyek tersebut, Selasa, 18 Oktober. 

Saat berkunjung ke KIHI di Mangkupadi, dia langsung mendatangi pembangunan kantor pusat PT KIPI selaku pengelola kawasan tersebut. Kemudian kunjungannya berlanjut ke area pelabuhan, kawasan aluminium smelter, serta petrochemical industry. 

Kepada FAJAR, Dandim 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro memastikan proyek strategis nasional ini berjalan aman sesuai target pemerintah. Apalagi pada saat awal menjabat dirinya memang ditugaskan mendukung pembangunan KIHI. 

Untuk itu dia hadir langsung guna melihat progres pembangunannya. Sekaligus memastikan tak ada hambatan dalam proses pembangunannya. Termasuk menanggal isu, yang beredar di masyarakat sehingga PSN yang menjadi prioritas pemerintah terus berjalan. 

Diapun sempat mendengar adanya riak beberapa waktu lalu, soal lahan yang dikerjakan oleh pengelola kawasan tetapi belum dibebaskan. Namun kenyataannya, lahan yang belum dibayarkan oleh PT KIPI ternyata tak tersentuh. 

“Jadi saya datang kesini untuk memastikan hal itu. Ternyata yang belum lahan yang dibayar, tak dikerjakan. Pihak perusahaan tidak sewenang-wenang. Bisa dilihat ini, harusnya nyambung semua. Tetapi karena belum dibebaskan, lokasi lain yang dikerjakan,” ungkapnya, siang tadi. 

Manager Operasional PT KIPI,  Jamal memastikan tak ada pekerjaan di lahan yang belum dibebaskan. Dia bersama Dandim pun langsung memperlihatkan lokasi lahan yang sempat menuai masalah, lantaran diklaim telah dikerjakan namun belum terbayar. 

“Lahan yang belum bebas tidak akan kami kerjakan. Jangan sampai ada isu yang mendorong masyarakat untuk menghambat proyek ini. Kami hanya mengerjakan lahan yang telah bebas dan terbayarkan,” tegasnya. 

Saat ini pihaknya pun sementara melakukan pembersihan lahan. Dari total 14 ribu hektare kawasan, saat ini yang terbebas sudah 80 persen. Nah pembersihan tersebut, kata dia, terfokus pada lokasi lahan yang memang telah terbayarkan. 

Proses pembersihan pun melalui tahapan. Khusus untuk area aluminium smelter, ada 500 hektare lahan yang akan siap di akhir tahun ini. Sementara petrochemical industry dari total 6.000 hektare, lahan yang dibersihkan pada akhir tahun ditarget mencapai 600 hektare.  

Pihaknya juga masih fokus melakukan pembangunan kantor pusat, yang ditargetkan rampung 31 Januari mendatang. “Kantor masih tahap fondasi, sekarang sudah 30 persen. Tahun depan kami upayakan sudah rampung,” tambahnya.  (*) 

  • Bagikan