Zainal A Paliwang Rayu Bupati Berau Gabung ke Kaltara 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang kembali menawarkan kepada Berau untuk bergabung ke Kaltara pada silaturahmi dan dialog kerja sama ekonomi dan pembangunan di Berau pada Kamis (27/10).

Zainal mengatakan apa yang dilakukan ini merupakan upaya untuk kembali ke sejarah awal rencana pembentukan Kaltara. Saat itu, pertemuan pertama dilakukan di Derawan dengan inisiator Berau, Bulungan dan Tarakan.

“Tiga daerah ini yang bersatu untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Kaltara. Tapi dalam perjalanan, terjadi perubahan aturan syarat administrasi,” ujar Zainal, Jumat (28/10).

Sebelumnya itu hanya menyebutkan tiga kabupaten/kota bisa terbentuk sebuah provinsi, tapi setelah aturannya direvisi, maka syaratnya berubah menjadi minimal harus ada lima kabupaten/kota baru bisa terbentuk sebuah provinsi.

“Makanya dibentuklah Malinau dan Nunukan pada saat itu. Tapi ketika di akhir, tiba-tiba Berau mundur dan menyatakan belum bisa bergabung dengan Kaltara, maka dibentuklah Kabupaten Tana Tidung sehingga memenuhi syarat lima kabupaten/kota,” bebernya.

Mantan Wakapolda Kaltara ini menuturkan, mengingat saat ini Kaltara sudah 10 tahun berjalan, makanya diupayakan kembali agar Berau ini sebagai ‘saudara’ yang turut memperjuangkan Kaltara dulunya dapat bergabung.

Ditegaskannya, yang menjadi hal utama dan keutamaan kenapa Berau diajak bergabung ke Kaltara adalah masalah pelayanan terhadap masyarakat. Jika bergabung ke Kaltara, tentu akan semakin cepat dan dekat untuk dijangkau.

“Itu yang pertama (menjadi alasan) kenapa kita mengajak saudara kita (Berau) bergabung ke Kaltara. Termasuk juga beberapa instansi vertikal di Berau itu sudah ada di Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara,” bebernya.

Oleh karena itu, sebaiknya Berau ini bisa bergabung ke provinsi ke-34 ini agar pelayanan bisa lebih cepat. Karena dari Berau ke Tanjung Selor lewat darat hanya sekitar 2 jam, sementara ke Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) cukup jauh.

Tak hanya itu, dengan perkembangan Kaltara yang sangat pesat dengan hadirnya sejumlah mega proyek seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, tentu akan sangat berdampak terhadap Berau.

“Mudah-mudahan mereka bisa membentuk tim bersama-sama dengan kita untuk ini. Saya juga sudah bertemu dengan beberapa tokoh dan mereka menyatakan sangat ingin untuk bergabung ke Kaltara,” pungkasnya. (*) 

  • Bagikan

Exit mobile version