Industri Petrokimia Dibangun 2023

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR – Pabrik petrokimia yang diproyeksikan terbesar di dunia akan dibangun di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan dan ditargetkan pembangunan dimulai pada 2023 mendatang.

Perwakilan pengelola kawasan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Revi Primanda mengatakan, saat ini ada tiga pekerjaan yang tengah dilakukan PT KIPI. Yakni, pembangunan kantor pengelolaan, pelabuhan jetty dan petrochemical industry (industri petrokimia). “Untuk petrochemical industry, sekarang ini sudah ada dua tenan yang berinvestasi di sini (kawasan industri),” kata Revi, Minggu, 30 September. 

Adapun dua tenan yang berinvestasi di kawasan industri adalah PT Taikun Petro Chemical dan PT Tsingshan Holding Group. Kedua investor ini berencana membangun petrochemical industry (industri petrokimia) di atas lahan kurang lebih 2.400 hektare (ha). “Jadi, nanti akan ada pabrik petrokimia yang akan dibangun di sini (kawasan industri),” ungkapnya.

Di lapangan, saat ini masih dalam tahap land clearing (pembukaan lahan) kurang lebih seluas 600 ha. Dalam hal ini, Pemerintah Tiongkok juga akan menggelontorkan investasi ke Indonesia. “Kalau nilainya, saya tidak tahu secara pasti. Yang pasti sekarang ini kita masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Tiongkok. Untuk pembangunan fisik, ditargetkan dimulai pada 2023 mendatang,” ujarnya.

Bupati Bulungan, Syarwani mengaku telah melihat progres pekerjaan di lapangan. Karena itu, ia meyakini bawa pembangunan kawasan industri akan benar-benar terwujud. “Minggu lalu saya sudah ke lokasi dan sudah ada pekerjaan yang dilakukan oleh pengelola kawasan. Yakni, PT KIPI,” ungkapnya.

Karena itu, Pemkab Bulungan optimistis pembangunan kawasan industri akan terwujud di daerah. Untuk itu, pemerintah akan terus mengawal pembangunan kawasan industri ini. “Pemerintah, TNI/Polri akan terus mengawal pembangunan kawasan industri,” bebernya.

Apalagi, menurutnya kawasan industri merupakan masa depan Bumi Tenguyun ke depan. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan mendukung hadirnya KIHI. “Banyak multiplier effect (efek berganda) yang akan dirasakan masyarakat dengan hadirnya kawasan industri ini. Jadi, saya minta seluruh elemen masyarakat mendukung pembangunan kawasan industri,” harapnya.

Dalam hal ini, masyarakat juga diminta untuk tidak terpengaruh terhadap isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Menurutnya, hal itu hanya akan menghambat pembangunan kawasan industri.

“Sekarang ini memang ada oknum yang berupaya menghambat pembangunan kawasan industri. Untuk itu, masyarakat jangan mudah terpengaruh,” pesannya. (*) 

  • Bagikan