Ibrahim Ali Pimpin FKWT Kaltara

  • Bagikan

FAJAR, TANA TIDUNG – Ibrahim Ali terpilih sebagai Ketua Forum Komunikasi Warga Tidung (FKWT) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2022-2027.

Kepastian tersebut berdasarkan hasil Musyawarah Pagun Taka (Muspat) FKWT Kaltara yang digelar di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Sabtu (6/11).

Sebelumnya Ketua Forum Komunikasi Rumpun Tidung (FKRT) Kaltara demisioner, Budiman Arin berpesan, jika Ibrahim Ali yang juga Bupati Tana Tidung terpilih sebagai Ketua FKWT Kaltara, wakilnya harus ada di masing-masing kabupaten dan kota.

“Pada tahun 2000-an saya sebagai ketua FKRT Kaltara, karena kesibukan sebagai kepala daerah, jadi tidak mudah, sehingga organisasi jalan dan tidak jalan, karena itu jika Ibrahim Ali yang terpilih, wakil wakilnya harus ada di daerah,” ungkap Budiman usai menghadiri pembukaan Muspat FKWT Kaltara yang juga dihadiri  Sekprov Kaltara Surianyah.


Ibrahim Ali menambahkan, tujuan FKWT untuk mempersatukan warga Tidung yang ada di Kaltara. Jika melihat potensi warga Tidung, merupakan warga pribumi terbanyak di Kaltara.


Hanya saja, kata Ibrahim Ali, yang menjadi pertanyaan kontribusi apa yang diberikan untuk Kaltara ke depan.

“Ini menjadi tonggak awal kita untuk bangkit untuk bersatu, tentunya dalam hal-hal positif untuk berperan . Kita ada KIPI, Kaltara sebagai provinsi penyanggah untuk IKN, kita harus ambil bagian jangan hanya menjadi penonton,” ungkap Ibrahim Ali.

Karena itu, sambung Ibrahim Ali, seperti yang disampaikan Budiman Arifin, FKWT harus memperkuat program tidak hanya untuk jangka pendek tapi juga jangka panjang 5 bahkan untuk 50 tahun ke depan.

“Tentunya harapan harapan ini bisa kita implementasikan di program pendidikan, ekonomi politik dan lainnya,” sebut Ibrahim Ali.

Artinya program yang dirancang harus menyentuh langsung warga Tidung, seperti mengakomodir generasi muda Tidung yang berprestasi di bidang ekonomi, politik, kesehatan dan lainnya. Sehiggga bisa mendongkrak anak anak Tidung menempuh pendidikan kedokteran, TNI/Polri dan lain.

“Ini akan kita inventarisir, jangan sampai kita jadi penonton di rumah sendiri,” tutupnya.

Sementara tokoh pemuda Tidung, Sabirin Sanyong mengatakan program yang juga perlu dilakukan yakni penguatan kelembagaan FKWT yang saat ini masih lemah.


Kaltara, kata Sabirin, Indonesia mini, dimana semua agama, semua suku ada di Bumi Benuanta.Sehingga FKWT juga perlu berkoloborasi dengan komunitas lain untuk membangun Kaltara.

“Ada sekirar 2000 triliun investasi di Kaltara. Jangan sampai kita jadi penonton di tempat sendiri. Kita berharap juga dari komunitas lain bersama-sama membangun kaltara karena kemampuan pengelolaa perbedaan itu sangat penting,” singkatnya. (*) 

  • Bagikan