Tradisi Meja Panjang, Wujud Pelestarian Budaya

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Tradisi Pesta Budaya Meja Panjang suku Dayak di Desa Pimping Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) Kembali  digelar pada, Rabu, 4 Desember. 

Pesta budaya meja panjang ini rutin dilaksanakan dan selalu meriah setiap tahunnya, dengan konsep tradisi yang cukup sederhana namun penuh makna. Seluruh masyarakat desa pimping menyajikan berbagai macam kuliner khasnya di atas meja yang telah tersedia di masing-masing stand yang disiapkan, semua makanan yang disajikan bebas dimakan oleh siapa saja. Pesta adat meja panjang ini juga semakin meriah karena disertai pula dengan tarian-tarian tradisonal suku Dayak yang ada di desa pimping.

Bupati Bulungan Syarwani, mengatakan Pesta Budaya Meja Panjang ini merupakan tradisi para leluhur yang ada di Bulungan khususnya desa pimping sebagai rasa syukur kepada tuhan yang maha esa, sekaligus mempererat jalinan persaudaraan antar sesama.

“Selain ungkapan rasa syukur dan menjalin kebersamaan, namun ini juga merupakan wujud upaya pelestarian budaya yang di letakkan oleh para pendahulu kita, leluhur kita yang ada di kabupaten Bulungan, khususnya bagi masyarakat desa pimping, atas nama Pemerintah daerah saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada warga desa pimping yang telah menggelar pesta budaya meja panjang,” ujar Syarwani saat menghadiri Pesta Budaya Meja Panjang di Desa Pimping.

Syarwani juga mengatakan Pesta budaya meja panjang ini juga merupakan salah satu ikon yang nanti akan diupayakan status desa pimping itu, sebagai desa wisata.

” Sehingga nanti ada konten-konten wisata yang dapat diangkat dan dimunculkan yang  memang itu berasal dari masyarakat yang ada di desa pimping,” ujar Syarwani.

Sejalan dengan program prioritas Pemkab Bulungan yaitu satu desa satu prodak. Syarwani mengatakan Pesta budaya meja panjang ini juga merupakan implementasi melalui prodak-prodak wisata yang bisa di tampilkan kedalam program satu desa satu prodak.

“Semoga kedepan pesta budaya meja panjang ini juga bisa menjadi pusat kunjungan wisata yang ada di kabupaten bulungan khususnya di desa pimping,” tuntas Syarwani. (*) 

  • Bagikan