FAJAR, TARAKAN — Pemprov Kaltara menggelar kegiatan Rakor Forkopimda Kaltara dan Forkopimda Kab/Kota Menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024, Senin, 12 Februari. Kegiatan ini dipusatkan di Kayan Room Hotel Tarakan Plaza, Jl. Mulawarman, Kota Tarakan.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang hadir langsung dalam rapat koordinasi tersebut. Turut pula hadir Kapolda Kaltara diwakili Dir PamObvit Polda Kaltara Kombes Pol Joko Bintoro, Danrem 092/Mrl diwakili oleh Kasi Intel 092/Mrl Kol. A. Kalelo, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim diwakili Kasi Intel Kajari Tarakan Bapak Harisman, Danlantamal XIII/Tarakan diwakili Kadiskum Letkol. Wira Sandhi, Marsma TNI Aminul Hakim selaku Kabinda Kaltara, Komisioner KPU dan Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta kepala daerah se-kabupaten/kota di Bumi Benuanta.
Pada momen tersebut Zainal A. Paliwang menyampaikan jika Pemilihan umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Serta Pemilihan Anggota DPR, DPD Dan DPRD Tahun 2024 tinggal dua hari lagi.
Pemilu merupakan salah satu pilar penting dalam demokrasi di negara kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita tidak hanya untuk terlibat aktif tetapi juga menyukseskan segenap tahapan proses pemilihan umum, agar kita dapat memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Sebagai pemerintah dan penyelenggara pemilu, tentu kita memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengawal proses pemilihan umum dan menjamin kelancaran pelaksanaan pemilu di Kalimantan Utara,” jelasnya.
Terlebih diketahui bersama, pemilu yang dilaksanakan besok lusa dan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada November mendatang Ini akan menjadi yang pertama dan terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan pemilihan umum di indonesia.
“Penting bagi kita untuk menjamin situasi dan kondisi yang aman di kalimantan utara, sehingga partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024 ini bisa lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pemilihan umum merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan kita dan membangun negeri ini. “Oleh karena itu, peran bapak/ibu sebagai penyelenggara pemilu sangat krusial dalam memastikan informasi yang akurat dan mudah dipahami dapat disampaikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Gubernur berharap peran serta dari seluruh peserta rapat untuk dapat memberikan saran dan masukan, sehingga dapat bersama-sama meminimalisir kendala dan permasalahan teknis maupun non teknis, yang berpotensi mengganggu pelaksanaan penyelenggaraan pemilu, dan semuanya dapat benar-benar berjalan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
Melalui sinergi ini pula, diharapkan dapat menggerakkan semua stakeholder untuk secara efektif memetakan dan mengatasi potensi gangguan keamanan menjelang pemilu 2024, sehingga penyelenggaraan pemilu dapat berjalan aman, nyaman, dan kondusif.
