Usulkan 800 Kosa Kata Bahasa Daerah Agar Diserap ke KBBI, Termasuk Bahasa Daerah di Kaltara

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Kantor Bahasa Kaltim telah mengusulkan 800 kosa kata bahasa daerah untuk diserap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mencakup kosa kata bahasa daerah di Kaltim serta Kaltara.

Kepala Kantor Bahasa Kaltim, Halimi Hadibrata mengatakan dari total 1.000 kosa kata bahasa daerah yang awalnya dikumpulkan, pihaknya mengusulkan 800 kosa kata baru. Usulan ini nantinya akan kembali diseleksi, agar bisa diserap dalam KBBI.

Dengan begitu, kata dia, pengunaan kosa kata bahaa daerah tersebut menjadi baku dalam KBBI. Hanya saja, butuh proses dan tahapan yang cukup panjang hingga akhirnya bisa ditetapkan oleh tim ahli Balai Bahasa pusat.

“Ada beberapa kosa kata bahasa daerah di Kaltara yang juga kami usulkan. Misalnya di Bulungan, kami telah bertemu dengan pihak kerajaan Bulungan di Tarakan dan membahas beberapa kosa kata lokal yang akan diusulkan,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Pangheran Khar Tanjung Selor, Selasa, 30 Agustus.

Dia menyebut beberapa kata yang diusulkan oleh Kantor Bahasa Kaltim. “Seperti gorden tapi ada yang khas disini, saya lupa namanya. Kemudian ada juga semacam wadah tetapi punya nama khusus dalam bahasa Bulungan. Beberapa kata itu kami usulkan agar bisa diserap dalam KBBI,” tambahnya.

Pihaknya masih terus menunggu proses seleksi yang sementara dilakukan oleh tim ahli bahasa dari Balai Bahasa pusat. Setiap tahun, usulan ini memang selalu dilakukan agar banyak bahasa lokal yang bisa masuk dalam bahasa baku di KBBI. (*)

Usulkan 800 Kosa Kata Bahasa Daerah Agar Diserap ke KBBI, Termasuk Bahasa Daerah di Kaltara

FAJAR, TANJUNG SELOR — Kantor Bahasa Kaltim telah mengusulkan 800 kosa kata bahasa daerah untuk diserap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mencakup kosa kata bahasa daerah di Kaltim serta Kaltara.

Kepala Kantor Bahasa Kaltim, Halimi Hadibrata mengatakan dari total 1.000 kosa kata bahasa daerah yang awalnya dikumpulkan, pihaknya mengusulkan 800 kosa kata baru. Usulan ini nantinya akan kembali diseleksi, agar bisa diserap dalam KBBI.

Dengan begitu, kata dia, pengunaan kosa kata bahaa daerah tersebut menjadi baku dalam KBBI. Hanya saja, butuh proses dan tahapan yang cukup panjang hingga akhirnya bisa ditetapkan oleh tim ahli Balai Bahasa pusat.

“Ada beberapa kosa kata bahasa daerah di Kaltara yang juga kami usulkan. Misalnya di Bulungan, kami telah bertemu dengan pihak kerajaan Bulungan di Tarakan dan membahas beberapa kosa kata lokal yang akan diusulkan,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Pangheran Khar Tanjung Selor, Selasa, 30 Agustus.

Dia menyebut beberapa kata yang diusulkan oleh Kantor Bahasa Kaltim. “Seperti gorden tapi ada yang khas disini, saya lupa namanya. Kemudian ada juga semacam wadah tetapi punya nama khusus dalam bahasa Bulungan. Beberapa kata itu kami usulkan agar bisa diserap dalam KBBI,” tambahnya.

Pihaknya masih terus menunggu proses seleksi yang sementara dilakukan oleh tim ahli bahasa dari Balai Bahasa pusat. Setiap tahun, usulan ini memang selalu dilakukan agar banyak bahasa lokal yang bisa masuk dalam bahasa baku di KBBI. (*)

  • Bagikan