FAJAR, TANJUNG SELOR — Lahan Kesultanan Bulungan, di Kecamatan Tanjung Palas, akan segera menjadi milik Pemprov Kaltara. Penyerahannya akan dilakukan, Selasa, 25 Oktober.
Sultan Muda Kesultanan Bulungan H Datuk Dissan Maulana Sultan Djalalludin mengatakan seluruh ahli waris kesultanan, sudah menyetujui hibah lahan ke Pemprov Kaltara. Kata dia, yang diserahkan nantinya berupa sertifikat lahan dan surat hibah ke pemerintah.
“Rencananya 25 Oktober kami lakukan penyerahan lahan ke pemerintah provinsi. Jadi ini hibah yah, bukan jual beli lahan,” ungkapnya kepada FAJAR, saat ditemui usai Upacara HUT ke-232 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-62 Kab Bulungan, di Lapangan Agatis, Rabu, 12 Oktober.
Dia menjelaskan, luasan lahan yang akan diserahkan ke pemerintah yakni 1,2 hektare. Meliputi Istana Sultan Djalaluddin dan Rumah Adat Betanduk. Setelah proses hibah tuntas, pemerintah akan melakukan revitalisasi kawasan kesultanan mulai tahun depan, dan rampung 2024 mendatang.
pemerintah pusat, kata dia, juga sudah menyetujui penyerahan tersebut. Bahkan hal ini juga sudah dilaporkan ke Menparekraf Sandiaga Uno hingga ke Ditjen Kebudayaan, di Kemendikbud. Menurutnya semua juga telah menyambut baik hal tersebut.
“Kami juga telah melaporkan hal ini ke pak bupati dan beliau menyambut baik hal tersebut. Semua mendukung rencana ini, dan mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Ketua TGUPP Kaltara, Bastian Lubis mengatakan, lahan kesultanan Bulungan nantinya akan menjadi milik pemprov. Pihak kesultanan sudah bersedia menghibahkan ke pemerintah.
Kata dia, nantinya Pemprov Kaltara yang akan melalukan revitalisasi. Selain dana APBD, pihaknya juga mengupayakan sumber pendanaan dari APBN, untuk revitalisasi yang diproyeksikan mulai berjalan tahun depan.
“Bulungan jadi ibu kota Kaltara kan, karena adanya kesultanan. Pemprov Kaltara ingin mengembalikan kejayaan Kerajaan Bulungan seperti dahulu kala. Target kita kawasan ini juga bisa menjadi pusat pariwisata,” ungkapnya, siang tadi. (*)
