Presiden hingga Menteri Bakal Berkunjung ke Kaltara 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Gubernur Kaltata Zainal A Paliwang memastikan, agenda kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Bumi Benuanta sesuai jadwal, Senin, 27 Februari. Kata dia, Presiden Jokowi akan berkunjung untuk melakukan ground breaking PLTA Mentarang, Malinau. 

“Insyallah tidak mundur, tetap tanggal 27 Februari. Kami belum terima rundown acaranya. Tetapi saya tetap komunikasi dengan Paspampres. Kemungkinan ke Tanah Kuning (KIHI),” bebernya, saat ditemufi di Gedung Gabungan Dinas, Selasa, 21 Februari.  

Selain kunjungan Presiden Jokowi, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia berencana berkunjung ke Kaltara, Kamis, 23 Februari mendatang. Ada beberapa agenda kunjungan jendral bintang empat ini, salah satunya memantau progres pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi. 

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan Menteri Investasi akan berkunjung di Bulungan pada Kamis mendatang. Kunjungan tersebut, kata dia, guna melihat dan meninjau langsung progres pembangunan KIHI. Bahkan Bahlil Lahadalia dijadwalkan akan menginap di Tanjung Selor, sebelum menuju PLTA Mentarang pada keesokan harinya. 

Dia menjelaskan, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Bulungan telah mengikuti rapat terkait kunjungan Menteri Bahlil. Pekan lalu, dia pun sudah bertemu langsung dengan Menteri Bahlil dan memang telah menyampaikan niatnya untuk berkunjung ke Kaltara. 

“Saya bertemu dengan beliau (Bahlil) di Jakarta dan memang ingin hadir ke Kaltara. Langsung tiba di Kaltara (Tarakan) beliau meninjau langsung progres pembangunan KIHI dengan helikopter,” ungkapnya.  

Dia pun mengapresiasi kunjungan Menteri Investasi ke Kaltara. Dia berharap kehadiran menteri akan bisa mendongkrak potensi investasi di Bulungan. Apalagi dengan kehadiran sejumlah proyek strategis, seperti kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi. 

Selain itu, dia juga berharap pelibatan pengusaha lokal dalam proyek strategis nasional di perkuat. Sehingga bisa meningkatkan potensi pendapatan daerag. “Seperti tambang galian C, kami harap pengusaha lokal bisa ikut andil di kawasan industri,” tambahnya.  (*)

  • Bagikan