Raih Cita-cita Berkat Beasiswa Kaltara Unggul

  • Bagikan

“Terbatas dari segi ekonomi tak membuat Rahmat Hidayat patah semangat mengejar cita-cita. Berkat bantuan program beasiswa Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang-Wagub Yansen TP, kini dia bisa menikmati pendidikan hingga bangku perguruan tinggi”

Andi Syaeful
TANJUNG SELOR

Program beasiswa berupa “Kaltara Unggul”, memberi nafas bagi Rahmat Hidayat (22) untuk tetap terus melanjutkan pendidikan. Kondisi ekonomi keluarga yang tidak menentu membuat anak pertama dari tiga bersaudara ini harus berusaha memenuhi kebutuhan pendidikannya sendiri.

Rahmat kini berkuliah di kampus STIT Al-Anshar Tanjung Selor, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Mulai menempuh perguruan tinggi sejak 2020, kini dia sudah memasuki semester akhir dan persiapan jelang kelulusan.

Ayahnya Rusman bekerja sebagai nelayan di Tanah Kuning Kab Bulungan, dengan penghasian yang tak menentu. Begitupun sang ibu Misnar, yang lebih banyak mengurus rumah tangga. Belum lagi dua adiknya yang juga sedang mengeyam pendidikan dan butuh biaya.

Hal ini membuat pria kelahiran Bone 22 Desember 2000 silam tersebut, harus berjuang sendiri. Mencari biaya kuliah, tanpa harus membebani orang tua.

“Saya harus berpikir bagaimana biaya kuliah bisa tertutupi, tanpa repotkan orang tua di rumah. Saya tetap ingin mengejar cita-cita, harus menempuh pendidikan yang tinggi,” ungkapnya Kamis, 31 Agustus.

Berbagai pekerjaan pun ditempuh, untuk kebutuhan pendidikan. Selama tak menganggu aktivitas perkuliahan, dia akan bekerja untuk memenuhi biaya pendidikan, serta biaya hidup di Tanjung Selor.

Maklum, Rahmat harus ngontrak bersama sejumlah rekan-rekannya di pusat kota. Tak memungkinkan jika harus tinggal di Tana Kuning. Lama waktu tempuh perjalanan menurutnya akan menguras tenaga serta biaya yang juga tak sedikit.

“Saya kerja mingguan di Agen Elpiji, bagian bongkar tabung. Bagian bongkar tabung, biasa datang seminggu sekali jadi masuk kerja nya seminggu sekali dan tak menganggu perkuliahan,” bebernya.

Kerap kali, dia harus putar otak, untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi momen pembayaran uang semester tiba, dia harus kerja ekstra untuk menutupi selurub kebutuhan tersebut tanpa membenani orang tua.

Momen 2021, saat masa kepemimpinan Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang dan Wagub Yansen TP menjadi harapan baru untuknya. Program beasiswa pendidikan Kaltara Unggul, menjadi penyelamat saat kebutuhan biaya pendidikan yang memang mendesak.

Saat program tersebut mulai berjalan, diapun mendaftarkan diri sebagai salah satu calon penerima. “Alhamdulillah saya lusus dan bisa menerima bantuan beasiswa. Saya ingat sekali waktu itu dapat bantuan Rp2 juta lebih, semua saya gunakan untuk bayar uang SPP serta kebutuhan kuliah. Sangat membantu kami di masa sulit,” bebernya.

Pada tahun 2022, Rahmat juga kembali mendapatkan bantuan tersebut. Dengan nominal beasiswa Rp3,5 juta, bantuan program Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang tersebut digunakannya untuk kebutuhan SPP serta segala biaya pengurusan lain untun perkuliahan.

Baginya bantuan ini sangat bermanfaat. Apalagi bagi dia yang memang harus memenuhi semua biaya pendidikannya sendiri. Pak Gubernur Zainal sudah memberikan bantuan yang sangat bermanfaat untuk kami. Tepat sasaran bagi yang membutuhkan, kami sangat berterima kasih,” tambahnya.

Diapun berharap bantuan beasiswa Kaltara Unggul tetap terus berlanjut. “Masih banyak masyarakat yang membutuhkan. Saya yakin dengan bantuan ini, mereka yang sebelumnya kesulitan biaya pendidikan bisa semangat untuk melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang yang tinggi,” harapnya.

Tak hanya Rahmat yang merasakan manfaat bantuan ini. Ada juga Hengky (23) yang merupakan mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Muslim Indonesia. Ayahnya, Ekal dan sang ibu, Siati tak memiliki penghasilan tetap di Nunukan. Kedua orang tuanya menjaga dagangan kaki lima dengan pendapatan yang tak pasti.

Meski begitu keinginan Hengky untuk berkuliah tak surut. Jauh-jauh ke Makassar untuk mengejar cita-cita, meski harus banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhan. “Alhamdulillah masih dibantu orang tua, tetapi saya juga bekerja karena saya tahu kondisi orang tua juga tidak tentu,” ungkapnya.

Diapun bersyukur menjadi salah satu penerima beasiswa tepatnya pada tahun 2022. “Saat kebutuhan mendesak, ada program beasiswa dari pak gub Kaltara. Alhamdulillah saya mendaftar dan lolos sebagai penerima. Program ini betul-betul bermanfaat bagi kami, untuk melanjutkan pendidikan,” tambahnya.

Program beasiswa Kaltara Unggul menjadi program unggulan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan Wagub Yansen TP. Sejak tahun 2021 hingga sekarang ribuan pelajar hingga mahasiswa mulai S1, S2, dan S3 mendapatkan bantuan tersebut, yang diperuntukan untuk biaya pendidikan.

Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Kaltara, Muh Rosyit mengatakan bantuan tersebut diperuntukan untuk biaya pendidikan pelajar dan mahasiswa asal Kaltara. Diapun memastikan program ini tepat sasaran, hingga sampai ke penerima yang memang berhak mendapatkan bantuan.

Diapun mengatakan jumlah penerima bantuan ini terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan tahun ini, total penerima mencapai 7.000 orang mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi serta dokter. sesuai dengan arahan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang. Baik mereka yang berkuliah di Kaltara serta di luar Kaltara.

“Kecuali untuk ASN, TNI, dan POLRI, mereka tidak termasuk sebagai penerima. Nantinya kami akan melakukan sosialisasi langsung ke setiap kabupaten/kota, utamanya di sekolah-sekolah. Pendaftarannya melalui aplikasi,” tambahnya.

Program Beasiswa Kaltara Unggul telah berjalan selama tiga tahun sejak tahun 2021 berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberian Beasiswa Kaltara Unggul yang dikeluarkan oleh Gubernur Kaltara.

Calon penerima hanya perlu memiliki minimal Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa atau Lurah untuk memenuhi syarat, sehingga mereka yang tidak mampu tetap dapat mengajukan permohonan.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan pemberian beasiswa, merupakan perwujudan dari misi ketiga Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara yakni mewujudkan pembangunan SDM melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun.

Dia berpesan agar penerima beasiswa ini tepat sasaran. “Saya tidak ingin mendengar lagi ada beasiswa yang tidak tepat sasaran. Sasar kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Gubernur mengungkapkan, program beasiswa ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Pemerintah Provinsi Kaltara dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. “Dengan tujuan melahirkan sumberdaya manusia yang unggul serta mampu bersaing,”jelasnya. (*)

  • Bagikan