Pihak Sekolah Bungkam, Disdik Beri Sanksi Bagi Oknum Guru yang Tampar Siswa 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Kepala Dinas Pendidikan Bulungan, Suparmin Setto ikut bereaksi atas adanya kasus oknum guru SMPN 1 Tanjung Selor yang menampar siswanya. Pihaknya pun telah melakukan mediasi melalui Polresta Bulungan. 

Kepada FAJAR, dia menegaskan tak boleh ada kekerasan di dunia pendidikan. Apalagi jika menyangkut kekerasan fisik, hal tersebut menurutnya tentu akan mencoreng citra baik sekolah. 

Diapun telah memberi teguran tegas hingga sanksi pembinaan ke oknum guru agama SMPN 1 Tanjung Selor tersebut. Apalagi, sang guru telah mengakui kesalahannya di depan siswa dan berjanji tak mengulangi kesalahanya.  

“Saya sudah berikan sanksi teguran keras. Tentu ini menjadi evaluasi bagi kami, agar lebih baik dalam hal mengawasi kinerja aktivitas belajar mengajar pada setiap sekolah,” bebernya kepada FAJAR, saat ditemui di kantornya, Jumat, 3 Februari. 

Diapun membenarkan terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. Meskipun banyak spekulasi yang menyebutkan tak ada penamparan, namun Suparmin memastikan sang guru memang melakukan kekerasan fisik. 

Dia juga mengingatkan tak boleh ada intimidasi baik dari guru atas tenaga kependidikan terhadap korban. Jangan sampai ada intimidasi yang membuat siswa tersebut tak mau lagi bersekolah di SMPN 1 Tanjung Selor. Utamanya dari para guru.  

“Namun jika memang orang tua ingin anaknya pindah sekolah, kami juga tak menghalangi. Kami siap membantu mencarikan sekolah, kita harus tetap selamatkan masa depan anak ini,” tambahnya.  

Dia berharap ke depan tak ada lagi kasus serupa yang terjadi. Diapun akan memperketat pengawasan kepada setiap sekolah, terutama memastikan guru memberikan ilmu yang baik serta memastikan tak ada bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan. 

Harian FAJAR, juga sempat menyambangi SMPN 1 Tanjung Selor. Namun pihak sekolah memilih bungkam. Kepala sekolah pun enggan diwawancara terkait adanya kejadian tersebut. (*) 

  • Bagikan