Inflasi di Nunukan Masih Stabil 

  • Bagikan

FAJAR, NUNUKAN – Pemkab Nunukan Nunukan setiap pekan melakukan pemantauan perkembangan inflasi.

Sekretaris Daerah (sekda) Nunukan, Serfianus mengatakan tingkat inflasi Nunukan paling stabil di Kalimantan Utara (Kaltara).

“Stabilnya penanganan inflasi di Nunukan ini karena adanya barang masuk dari wilayah tetangga (Malaysia) sebagai kompetitor,” kata Serfianus, pada Kamis (6/4/2023).

Dia juga menjelaskan gula asal Malaysia lebih murah dibandingkan dengan harga di Indonesia, misal gula Indonesia Rp14.000 sementara gula Malaysia bisa Rp10.000. Jika dilihat dari aspek perputaran ekonomi, tingkat inflasi terkait dengan harga barang di Nunukan akan stabil.

Karena hingga saat ini sistem perdagangan lintas batas di wilayah Nunukan masih menggunakan Border Trade Agreement (BTA) 1970.

Adapun batas maksimum setiap pembelian atau barang yang dibawa untuk setiap orang yang melintas dari perbatasan tidak boleh melebihi nilai RM 600.00, pembatasan tersebut sudah diterapkan sebelum adanya pembatasan.

“Kita ada perjanjian BTA makanya ada barang-barang tertentu yang masuk di Nunukan, namun yang menjadi masalah itu ketika keluar Nunukan,” jelasnya.

Jika barang asal Malaysia keluar dari Nunukan, maka akan ada penindakan dari aparat hukum. (*)

  • Bagikan