Harga Bahan Pokok Masih Relatif Stabil 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bulungan melakukan kunjungan ke Pasar Induk, Tanjung Selor. Ini dilakukan untuk memonitor harga barang kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Idul Fitri.

Syarwani mengatakan, hasil pemantauan menunjukkan ketersediaan stok dan harga masih relatif stabil. Tidak ada penimbunan terhadap beberapa komoditas utama yang seringkali mengalami lonjakan harga. “Tidak ada aktivitas penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan,” kata Syarwani

Namun demikian, Pemda Bulungan akan terus melakukan pengawasan di lapangan untuk mengantisipasi adanya aktifitas penimbunan.

“Masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan kenaikan harga dengan menghindari pembelian dalam jumlah yang berlebihan,” ungkapnya.

Di Bulungan, sambung Syarwani, ada beberapa jenis komoditas yang berpotensi mengalami lonjakan harga. Salah satunya, bawang merah. Ketersediaannya, sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Sekarang ini produksi bawang merah dan bawang putih lokal masih terbatas, sehingga berharap adanya pasokan dari daerah lain,” ungkapnya.

Dalam proses pendistribusian, sangat tergantung pada infrastruktur infrastruktur yang ada. Jika baik dan memadai, maka proses distribusi akan berjalan lancar.

“Penting antisipasi agar tidak terjadi kekosongan pada pasokan,” ujarnya.

Kendati demikian, Pemda Bulungan optimistis 

menghadapi perayaan Idul Fitri. Mereka yakin akan dapat memenuhi semua kebutuhan sembako masyarakat dengan harga yang masih relatif stabil.

“Saya mengimbau kepada seluruh pedagang di Pasar Induk untuk menjaga kondusifitas dan keamanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPS Bulungan, Yuda Agus Irianto menyatakan bahwa angka inflasi di Bulungan mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen. Namun, pasokan dan permintaan pasar harus diwaspadai agar inflasi di Bulungan tidak semakin naik.

“Untuk meminimalisir kenaikan harga pada momen tertentu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satunya adalah dengan memperbanyak produksi komoditas lokal,” bebernya.

Dengan demikian, pasokan tidak hanya tergantung pada pasokan dari luar daerah, sehingga dapat menekan harga dan menjaga ketersediaan stok. Selain itu, dibutuhkan program peningkatan infrastruktur yang bertujuan untuk memperlancar jalur distribusi. 

“Infrastruktur yang baik dan memadai dapat  mempercepat proses distribusi,” pungkasnya. (*) 

  • Bagikan