Mendikbud Lepas 21.383 Mahasiswa Program Kampus Mengajar, di Kaltara Sasar 7 Sekolah 

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim melepas 21.383 mahasiswa yang berhasil lolos mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 5 tahun 2023, Jumat, 17 Februari.  

Mahasiswa yang lolos dalam Kampus Mengajar akan berkolaborasi menjadi mitra guru dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa demi pemulihan pendidikan di Indonesia.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, cerita pengalaman para mahasiswa peserta Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) terutama Kampus Mengajar menjadi cerita yang selalu dinantikan saat berkunjung ke kampus-kampus.

Menurutnya mahasiswa yang terlibat di program Kampus Mengajar adalah mahasiswa yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Dia menekankan agar peserta program Kampus Merdeka tidak ragu untuk keluar dari kampusnya.

Mahasiswa peserta Kampus Mengajar pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah dan desa untuk membantu ibu dan bapak guru dan juga peserta didik membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan memerdekakan. “Pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat sangat penting untuk dimiliki para mahasiswa,” ujarnya melalui sambungan zoom di seluruh kantor BPMP se-Indonesia. 

Bersamaan dengan event ini, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltara turut melepas 30 mahasiswa yang akan menjalankan program Kampus Mengajar, pagi tadi. Hadir dalam kegiatan ini Kasubbag Umum BPMP Kaltara Nurdin, Tim INOVASI Kaltara Prayitno, Harnowo Susanto dari Direktorat SMP, perwakilan Tim Kampus Mengajar Rania, serta stakeholder lain. 

Kepada FAJAR, Tim Kampus Mengajar Kemendikbud Ristek RI, Rania mengatakan, khusus di Kaltara ada total 30 mahasiswa yang lolos mengikuti program ini. Mereka akan terjun langsung ke 7 sekolah baik SD ataupun SMP yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kaltara, selama empat bulan. 

“Tujuan utama program ini, meningkatkan literasi dan numerasi siswa-siswa di sekolah. Sekolah yang kami pilih ini berdasarkan hasil assesmentnya yang memang cukup rendah. Jadi mahasiswa progran Kampus Mengajar ini menbantu sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan pengetahuan tentang teknologi,” tambahnya. 

  • Bagikan